Kamis, 24 Oktober 2013

Harapan # Impian

Sebelum kita masuk pada topik utamanya, mari kita simak cuplikan cerita berikut....

Suatu hari, ada seorang pemuda yang bertemu dengan seorang tua yang bijaksana. Lalu, si anak muda pun lantas bertanya, “Pak, sebagai seorang yang sudah kenyang dengan pengalaman hidup tentunya anda bisa menjawab semua pertanyaan saya, bukan??”. “Apa yang ingin kau ketahui anak muda??” tanya si orang tua. “Saya ingin tahu, apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini”. Jawab si anak muda.
Orang tua itu tidak lantas menjawab pertanyaan si anak muda tadi, tapi beliau malah mengajaknya berjalan-jalan di tepi pantai. Dan sesampainya disana, si bapak tua mengajaknya berlayar menuju tengah laut menggunakan perahu kecil. Setelah sampai agak ke tengah dan lumayan dalam, bapak tua itu dengan tiba-tiba mendorong si anak muda tadi dari perahu sehingga ia pun terjatuh.

Anak muda itu meronta-ronta meminta pertolongan karena ia tidak bisa berenang, dan takut mati tenggelam, tapi bapak tua itu tidak menghiraukannya. Hingga beberapa saat kemudian, anak muda itu dengan sekuat tenaga mendorong tubuhnya keatas, dan akhirnya mampu berpegangan pada sisi perahu dan segera naik ke atas perahu dengan terengah-engah.

“Hai, apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya” tegur si anak muda kepada bapak tua tersebut. Bapak tua itu tidak menjawab dan malah balik bertanya,
”Apa yang paling kau inginkan saat kamu berada di dalam air tadi??”.
“Udara, yang paling saya inginkan adalah udara”. Jawab si anak muda.
“Hmmm, bagaimana kalo saya tawarkan hal yang lain sebagai pengganti udara, misalnya emas, permata, kekayaaan, atau umur panjang??”tanya si orang tua itu lagi.
“Tidak..tidak..tidak ada yang bisa menggantikan udara walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara ketika saya berada di dalam air” jelas si anak muda.
“Nah, kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri kalau begitu. Kalau kamu menginginkan sesuatu sebesar keinginanmu seperti kamu menginginkan udara ketika kamu berada di dalam air tadi, itulah impian sejati” jelas si bapak tua itu dengan bijak.


dikutip dari “cerita motivasi, resensi.net” dengan perubahan.



Banyak orang didunia ini yang menganggap bahwa harapan dan impian adalah hal yang sama. Namun, tahukah kalian bahwa harapan dan impian adalah suatu hal yang sebenarnya memiliki perbedaan. Harapan adalah sebuah keinginan dalam hati kita kepada masa yang akan datang, yang terjadi dengan sendirinya, dan mungkin juga sifatnya adalah untung-untungan, kasarnya, kalau berhasil kita dapatkan kita akan mengucap syukur kepada Tuhan, tapi jika belum bisa kita raih, kita juga tidak akan terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Lain halnya dengan impian, impian adalah keinginan dari dalam hati kita, yang mau tidak mau, apapun yang terjadi, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkannya demi tercapainya impian kita tersebut. Kita akan merasa bahwa tak ada hal lain yang lebih kita inginkan daripada impian kita itu. Dan jika kita belum berhasil meraih impian itu, perasaan kecewa yang meliputi hati kita akan sangat-sangat kita rasakan. Namun, dimasa sekarang ini banyak orang yang tidak lagi peduli tentang apa impian sejati mereka sesungguhnya. Mereka terlalu picik dengan mengatkan bahwa semua sudah diatur nasib, yang sesungguhnya kita sendirilah yang mampu merubah nasib kita.

“The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams”

Eleanor Roosevelt.

Sekarang, apakah kalian sudah mengetahui apa impian sejati yang sesungguhnya ingin kalian raih dalam kehidupan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar