Selasa, 18 Februari 2014

Saat Imaji Berusaha Nyata

Satu ketika, kusadari aku ingin menulis sesuatu. Hal yang mungkin menjadi teman imajinasiku. Menuliskan setiap kata yang ada di pikiranku, bermain dengan penggalan kalimat yang selalu berebut untuk ditulis.
Sejenak aku tertunduk. Sudah sampai dimana aku?
Aku selalu berhenti sebelum mulai aku menulis.
Terlalu banyak kata ternyata, seperti biasa. Terlalu banyak cerita yg berjejalan. Berdesakan.
Masuk tanpa membiarkan dirinya kupilah. Kusunting. Kurapikan.
Ah, terkadang itu membuatku lelah. Lelah sebelum kuselesaikan satupun kalimat pembuka.
Sesaat setelahnya, aku menyelesaikannya.
Ya, kembali selesai dalam kepalaku. Dalam imaji luar biasaku.
Sekali lagi, tanpa perlu kuberitahu.
Sejuta kali, tanpa perlu kusadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar