Senin, 14 April 2014

Titip Rindu

Rintikan hujan menemani senja yang akan menjelang malamnya.
Aku berjalan seperti biasa, ditempat biasa, dengan gaya yang sama.
Edaran pandangku masih melihat apa yang dulu kurasakan, bukan yang dulu kulihat.
Mengapa aku harus melihat dengan merasa?
Aku terlalu menyerah dengan iba.
Memilih percaya memori dibanding mata ku sendiri.
Aku terjebak disini, bukan raga tapi waktu.
Langkahku tetap berderap, tapi kenanganku membuat senja itu lebih sedih terlihat.
Aku rindu disini. Temani kalian melengkapi waktu, genapi hari dengan candaan: teman.
Baiklah,
Cukuplah nostalgia hari ini.

Titip rinduku, jatinangor.
Kali lainnya, aku akan kembali.
Meski sekedar melepas kembali rindu yang ku pupuk tanpa disadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar